Skip to main content

6 Hal Terlarang Saat Lewati Kencan Perdana

MESKI momennya santai, etika dalam kencan tetap harus dijalankan demi memuluskan hubungan yang baru saja dibina. Apakah Anda ingin mengaplikasikannya?
Saat kencan terlalui, biasanya para pasangan kerap kebablasan mengungkapkan berbagai hal. Padahal, tak semua hal perlu dikatakan saat kencan berlangsung. Ketimbang Anda membuat pasangan jadi ilfeel dan kehilangan kesempatan untuk memenangkan tambatan hati, sebaiknya hindari saja beberapa hal berikut, seperti diungkap Times of India.

“Binatang peliharaan adalah cinta pertama saya”

Sesayang apapun Anda dengan hewan peliharaan, jangan menjadikan dia lebih prioritas ketimbang pasangan. Tentu tak ada satu orangpun yang ingin diduakan, bahkan oleh binatang peliharaan sekalipun. Jadi, hindari topik ini jika tak menginginkan hatinya mendepak Anda.

“Pekerjaan saya sangat menyebalkan”

Sesibuk dan sesulit apapun pekerjaan Anda, jangan membawa urusan tersebut sebagai obrolan dalam kencan. Apalagi memasukkan unsur keluhan dalam kencan tersebut. Pasangan pun akan ilfeel dibuatnya.

“Saya mengalami hari yang buruk di tempat kerja dan pada malam hari saya kencan dengan seorang pria. Namun karena saya selalu mengeluh sepanjang waktu, dia pun tampak bosan dan tak mau menerima telepon lagi selepas kencan tersebut,” kata Shikha Tikka, seorang call center.

Obrolan politik

Topik ini terlalu berat untuk dijadikan bahan obrolan saat kencan. Apalagi, kencan sedianya merupakan momen untuk mengenal satu sama lain. Jadi, kenapa tidak menjadikan pembicaraan yang lebih ringan untuk lebih mengetahui pribadi masing-masing secara lebih dalam.

“Orangtua mendorongku untuk segera menikah”

Baru saja melewatkan kencan pertama dengan pasangan, Anda sudah menggadang topik yang serius dengannya. Padahal, kesempatan saja belum terlihat secara jelas. Hal ini bakal membuat ilfeel setengah mati pasangan Anda. Pasalnya, Anda seperti memaksanya menjadi solusi aman dari permasalahan pribadinya tersebut. Tentu ini tidak etis mengingat Anda berdua belum terlibat dalam sebuah komitmen.

“Aku benci cokelat karena terlalu menggemukkan”

Biasanya wanita sering keceplosan mengatakan hal ini. Ya, walaupun hal tersebut baik untuk kesehatan dan tubuh, tapi mengatakan hal ini saat kencan pertama tentu bukan menjadi kalimat yang baik untuk diutarakan. Apalagi, pria sangat membenci hal ini.

“Jangan mengemudi terlalu lambat!”

Anda baru saja mengenalnya, namun sudah menyakiti perasaannya dengan mengatakan kalimat tersebut yang terkesan menjustifikasi dan terlalu mengatur-ngatur dirinya. Sebelum dirinya tersakiti, sebaiknya segera hindari kalimat tersebut. Itupun jika Anda tak ingin kehilangan kesempatan untuk menjadi kekasih hatinya.
sumber : okezone.com 
(tty)

Comments

Popular posts from this blog

Foto Bugil, Cynthiara Alona Dibayar Rp300 Juta

Artis cantik Cynthiara Alona rela di foto tanpa busana alias telanjang, dengan kocek yang cukup besar, yaitu Rp300 juta untuk sebuah majalah pria dewasa. Wow…! "Aku dibayar cukup tinggi, yaitu Rp300 juta," kata Cynthiara Alona saat ditemui di peluncuran film Pengakuan Sang Pelacur, di XXI, FX Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010) malam. Foto telanjang yang dilakukan Alona, sapaan akrabnya, bukanlah di negara Indonesia. Akan tetapi, dilakukan di dua negara Asia. "Itu aku difoto seperti itu di Jepang dan Thailand, sekitar antara bulan Juni atau bulan Maret, tepatnya aku lupa kapan. Yang pasti itu di tahun 2003-2004," lugasnya. Bintang sinetron cinta ABG tersebut berani melakukan hal itu, bukan hanya karena bayaran yang tinggi, tetapi jebolan National University of Singapura ini mendambakan jadi seorang model internasional. "Dulu itu aku sangat terobsesi menjadi model internasional dan kebetulan ada tawaran untuk sebuah majalah pria, makanya aku mau untuk d

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : BADIK SUMPAH DARAH SEORANG diri di puncak Bukit Menoreh pada malam bulan purnama. Setelah ditinggal Kakek Segala Tahu yang memberi petunjuk padanya cara menyelamatkan Bunga dari sekapan guci tembaga Iblis Kepala Batu, Pendekar 212 sebenarnya tengah menunggu kedatangan tiga gadis cantik. Mereka bukan lain adalah Ratu Duyung, Anggini dan Bidadari Angin Timur. Ada beberapa hal yang perlu segera ditanyakan Wiro pada tiga gadis itu. Selain itu sesuai petunjuk Kakek Segala Tahu dia akan menanyakan perihal Nyi Roro Manggut pada Ratu Duyung. Menurut Kakek Segala Tahu hanya perempuan sakti yang diam di dasar samudera itu pemilik satu-satunya ilmu kesaktian yang mampu menolong Bunga keluar dari sekapan guci tembaga. Namun lain yang ditunggu lain yang muncul. Sepasang kakek nenek bertampang dan berdandanan aneh laksana setan malam berkelebat seperti angin dan tahu-tahu sudah tegak berdiri di hadapan Pendekar 212

Belajar Dari Penerbit

Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar