Skip to main content

MASALAH-MASALAH HAID 3

Oligomenorea
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, dengan lama keluarnya darah haid berlangsung selama 2-8 hari. Tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Kelainan pada

Oleh : dr. Dissy Pramudita

Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, dengan lama keluarnya darah haid berlangsung selama 2-8 hari. Tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Kelainan pada siklus menstruasi dapat berupa polimenorea, oligomenorea ataupun amenorea.

Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.

Oligomenorea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon tersebut menyebabkan lamanya siklus menstruasi normal menjadi memanjang, sehingga menstruasi menjadi lebih jarang terjadi. Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama ataupun beberapa tahun menjelang terjadinya menopause. Oligomenorea yang terjadi pada masa-masa itu merupakan variasi normal yang terjadi karena kurang baiknya koordinasi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium pada awal terjadinya menstruasi pertama dan menjelang terjadinya menopause, sehingga timbul gangguan keseimbaangan hormon dalam tubuh. Disamping itu, oligomenorea dapat juga terjadi pada :
  • Gangguan indung telur, misal : Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS)
  • Stress dan depresi
  • Sakit kronik
  • Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
  • Penurunan berat badan berlebihan
  • Olahraga berlebihan, misal atlit
  • Adanya tumor yang melepaskan estrogen
  • Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah menstruasi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • dsb
umumnya oligomenorea tidak menyebabkan masalah, namun pada beberapa kasus oligomenorea dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Pemeriksaan ke dokter kandungan harus segera dilakukan ketika oligomenorea sudah berlangsung lebih dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan.

Pengobatan
Pengobatan yang diberikan kepada penderita oligomenorea akan disesuaikan dengan penyebabnya. Oligomenorea yang terjadi pada tahun-tahun pertama setelah haid pertama dan oligomenorea yang terjadi menjelang menopause tidak memerlukan pengobatan yang khusus. Sementara oligomenorea yang terjadi pada atlet dapat diatasi dengan mengubah pola latihan dan mengubah pola makan hingga didapatkan siklus menstruasi yang reguler kembali.

Pada umumnya, disamping mengatasi faktor yang menjadi penyebab timbulnya ligomenorea, penderita oligomenorea juga akan diterapi dengan menggunakan terapi hormon, diantaranya dengan mengkonsumsi obat kontrasepsi. Jenis hormon yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis hormon yang mengalami penurunan dalam tubuh (yang tidak seimbang). Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi.[](DP)
sumber :klikdokter.com

Comments

Popular posts from this blog

Foto Bugil, Cynthiara Alona Dibayar Rp300 Juta

Artis cantik Cynthiara Alona rela di foto tanpa busana alias telanjang, dengan kocek yang cukup besar, yaitu Rp300 juta untuk sebuah majalah pria dewasa. Wow…! "Aku dibayar cukup tinggi, yaitu Rp300 juta," kata Cynthiara Alona saat ditemui di peluncuran film Pengakuan Sang Pelacur, di XXI, FX Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010) malam. Foto telanjang yang dilakukan Alona, sapaan akrabnya, bukanlah di negara Indonesia. Akan tetapi, dilakukan di dua negara Asia. "Itu aku difoto seperti itu di Jepang dan Thailand, sekitar antara bulan Juni atau bulan Maret, tepatnya aku lupa kapan. Yang pasti itu di tahun 2003-2004," lugasnya. Bintang sinetron cinta ABG tersebut berani melakukan hal itu, bukan hanya karena bayaran yang tinggi, tetapi jebolan National University of Singapura ini mendambakan jadi seorang model internasional. "Dulu itu aku sangat terobsesi menjadi model internasional dan kebetulan ada tawaran untuk sebuah majalah pria, makanya aku mau untuk d

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : BADIK SUMPAH DARAH SEORANG diri di puncak Bukit Menoreh pada malam bulan purnama. Setelah ditinggal Kakek Segala Tahu yang memberi petunjuk padanya cara menyelamatkan Bunga dari sekapan guci tembaga Iblis Kepala Batu, Pendekar 212 sebenarnya tengah menunggu kedatangan tiga gadis cantik. Mereka bukan lain adalah Ratu Duyung, Anggini dan Bidadari Angin Timur. Ada beberapa hal yang perlu segera ditanyakan Wiro pada tiga gadis itu. Selain itu sesuai petunjuk Kakek Segala Tahu dia akan menanyakan perihal Nyi Roro Manggut pada Ratu Duyung. Menurut Kakek Segala Tahu hanya perempuan sakti yang diam di dasar samudera itu pemilik satu-satunya ilmu kesaktian yang mampu menolong Bunga keluar dari sekapan guci tembaga. Namun lain yang ditunggu lain yang muncul. Sepasang kakek nenek bertampang dan berdandanan aneh laksana setan malam berkelebat seperti angin dan tahu-tahu sudah tegak berdiri di hadapan Pendekar 212

Belajar Dari Penerbit

Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar