Skip to main content

Ini Dia Kronologis Kecelakaan Maut Saipul Jamil

Saipul Jamil dan istrinya, Virginia hendak kembali ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri di Bandung. Dari kampung halaman Virginia itu mereka bertolak sekitar pukul 09.00 WIB.

Dengan menggunakan Avanza, Saipul pergi bersama 9 kerabatnya, termasuk sang istri. Kala itu Virginia duduk persis di belakang Saipul yang menjadi sopir.

Kejadian naas terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di Tol Purbaleunyi KM 97. Mobil tersebut hilang keseimbangan, sampai akhirnya menabrak pembatas jalan.

"Diduga karena sopir mengantuk," Kepala Humas Jasa Marga Purbaleunyi, Iwan Mulyawan saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/9/2011).

Mobil itu pun beberapa kali terguling yang mengakibatkan bagian kanan mobil hancur. Virginia yang berada di sisi kanan pun mengalami luka serius pada bagian kepalanya. Bahkan, ia sempat tergencet di dalam mobil.

"Kondisi jalanan sedikit menurun dan berbelok, kemudian oleng, menabrak pembatas jalan di sebelah kanannya," ungkap Kapolres Purwakarta AKBP Bachtiar Ujang.

Setelah 10 menit kejadian itu, petugas berhasil mengevakuasi. Namun, nyawa Virginia tak tertolong.

"Semacam kegencet, baju atasnya penuh darah, kalau bawahnya sih nggak," ujar salah satu petugas keamanan Rumah Sakit Efarina Etaham, Dwi Aris Setiono.


sumber: detik.com (nu2/nu2)

Comments

Popular posts from this blog

Foto Bugil, Cynthiara Alona Dibayar Rp300 Juta

Artis cantik Cynthiara Alona rela di foto tanpa busana alias telanjang, dengan kocek yang cukup besar, yaitu Rp300 juta untuk sebuah majalah pria dewasa. Wow…! "Aku dibayar cukup tinggi, yaitu Rp300 juta," kata Cynthiara Alona saat ditemui di peluncuran film Pengakuan Sang Pelacur, di XXI, FX Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010) malam. Foto telanjang yang dilakukan Alona, sapaan akrabnya, bukanlah di negara Indonesia. Akan tetapi, dilakukan di dua negara Asia. "Itu aku difoto seperti itu di Jepang dan Thailand, sekitar antara bulan Juni atau bulan Maret, tepatnya aku lupa kapan. Yang pasti itu di tahun 2003-2004," lugasnya. Bintang sinetron cinta ABG tersebut berani melakukan hal itu, bukan hanya karena bayaran yang tinggi, tetapi jebolan National University of Singapura ini mendambakan jadi seorang model internasional. "Dulu itu aku sangat terobsesi menjadi model internasional dan kebetulan ada tawaran untuk sebuah majalah pria, makanya aku mau untuk d

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah

WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : BADIK SUMPAH DARAH SEORANG diri di puncak Bukit Menoreh pada malam bulan purnama. Setelah ditinggal Kakek Segala Tahu yang memberi petunjuk padanya cara menyelamatkan Bunga dari sekapan guci tembaga Iblis Kepala Batu, Pendekar 212 sebenarnya tengah menunggu kedatangan tiga gadis cantik. Mereka bukan lain adalah Ratu Duyung, Anggini dan Bidadari Angin Timur. Ada beberapa hal yang perlu segera ditanyakan Wiro pada tiga gadis itu. Selain itu sesuai petunjuk Kakek Segala Tahu dia akan menanyakan perihal Nyi Roro Manggut pada Ratu Duyung. Menurut Kakek Segala Tahu hanya perempuan sakti yang diam di dasar samudera itu pemilik satu-satunya ilmu kesaktian yang mampu menolong Bunga keluar dari sekapan guci tembaga. Namun lain yang ditunggu lain yang muncul. Sepasang kakek nenek bertampang dan berdandanan aneh laksana setan malam berkelebat seperti angin dan tahu-tahu sudah tegak berdiri di hadapan Pendekar 212

Belajar Dari Penerbit

Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar